Wednesday, March 6, 2013


Persahabatan yang Tidak Ada Habisnya
Judul Buku  :  I Love Cat
Pengarang  :  Rachma Paramita
Penerbit  :  DAR! Mizan
Jumlah Halaman : 108 Halaman
Tebal Buku :  0,6 cm
Cetakan  :  1, Rabi’ Al-Awwal 1431 H/Maret 2010
Ukuran Buku :  14,6 cm x 21 cm
Harga Buku :  Rp 25.000,-
Ilustrasi Sampul :  Sampul depan berwarna kuning dan sedikit warna biru, terdapat gambar anak    
                                 kecil memakai kerudung berwarna oranye dan seekor kucing yang memakai
                                 mahkota di kepalanya.  Sedangkan, sampul belakang berwarna merah dan biru,
                                 yang terdapat foto pengarang beserta biografinya.
Resensator :  Amalia Prihaningsih  
            Rachma Paraamita, penulis muda berbakat ini masih bersekolah di SDN Karawaci Baru 3 kota Tangerang. Lahir di Jakarta, 29 April 2001. Karyanya yang berjudul “ I Love Cat “ berhasil memperoleh juara pada lomba KKPK (Kecil-Kecil Punya Bakat) sehingga karyanya di bukukan dalam bentuk buku kumpulan cerpen.
            Buku kumpulan cerpen yang berjudul “ I Love Cat “ ini adalah karya pertama dari Rachma Paramita. Di usianya yang masih terbilang muda, dia mampu membuat cerita-cerita pendek yang tidak kalah bagus dengan cerita-cerita  pendek yang dibuat oleh pengarang yang umurnya jauh diatasnya.
            Buku kumpulan cerpen “ I Love Cat “ secara tidak langsung membuat ketertarikan para pembacanya. Yang paling mempengaruhi adalah judulnya, yang sudah tidak asing lagi dengan anak-anak. Selain itu, bahasanya sangat mudah dimengerti. Sehingga, pembaca khusunya anak-anak dalam membaca buku kumpulan cerpen ini  mudah memahami maksud dan tujuan penulis.
            Buku kumpulan cerpen “ I Love cat “ menyajikan dua belas cerita pilihan, yaitu : Es Krim Cokelat  Madu, I love Cat, Roboreet si Robot Penyebrang Jalan, Pakaian di Lemari Alika, Pengahapus-Penghapus Lama, Petualangan di Farmer Village, Petualangan di Istana Balok, Negeri pelangi, Princess Smiley, Liburanku yang Menyenangkan, Surga di Telapak Kaki Ibu, dan My Old Harmonika.
 Diantara dua belas judul cerita ini, ada tiga cerita yang menurut saya paling menarik dan mengandung makna yang sangat baik untuk anak-anak yang membacanya. Ketiga cerita itu adalah “Penghapus-Penghapus Lama”, “Petualangan di Farmer Village”, dan “Surga di Telapak Kaki Ibu”. Cerita yang berjudul “ Penghapus – Penghapus Lama “ memiliki makna, yaitu jangan pernah kita berprasangka buruk terhadap orang yang belum kita kenal sebelumnya, karena belum tentu yang kita pikirkan sesuai dengan kenyataan yang ada. Cerita ini sangat baik dibaca karena dapat memberi pengetahuan pada pembaca khusunya anak-anak.
Di dalam cerita yang kedua yang berjudul “ Petualangan di Farmer Village” ini mengisahkan kehidupan sekelompok anak yang tidak dapat dipisahkan walaupun banyak masalah yang meninmpa mereka. Karena mereka sangat menghargai arti dari persahabatan. Dari kisah cerita ini dapat diambil makna yang dapat kita contohkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti persahabatan yang tidak ada batasnya.
Di dalam cerita yang ketiga yang berjudul “ Surga di Telapak Kaki Ibu “ ini menceritakan kisah seorang anak yang sangat berbakti kepada ibunya. Dia selalu menuruti semua perintah ibunya karena dia tahu bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu. Oleh karena itu, cerita ini menurut saya sangat baik untuk dibaca bagi anak-anak.        
Jika dilihat dari segi unsur intrinsikya, Rachma Paramita mengajak pembaca untuk menyatu dalam cerita yang ia berikan dengan menggunakan sudut pandang orang pertama pada sebagian besar isi cerpennya. Hal itu, berhasil menghasilkan cerpen-cerpen yang kreatif.
  Setelah membaca buku kumpulan cerpen “ I Love Cat “ karya Rachma Paramita, sangat berdampak positif terhadap pembacanya dan banyak kandungan makna yang dapat dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari. Cerita-cerita yang ada dalam buku ini juga berbeda dengan cerita-cerita yang sebelumnya sudah saya baca. Menurut saya, cerita di dalam buku ini lebih menarik dan mudah dipahami.
Buku kumpulan cerpen ini memiliki kekurangan, diantaranya adalah penggunaan alur dan latar yang kurang jelas. Sehingga, pembaca sulit memahami isi yang ada. Terlepas dari itu semua, buku ini jauh lebih baik dari buku yang sudah pernah saya baca sebelumnya. Kekurangan yang ada hanya tinggal diperbaiki oleh pengarang agar kedepannya karya yang dihasilkan bisa lebih baik lagi.
Buku ini layak dibaca oleh anak-anak  berusia 7-10 tahun. Karena buku ini memiliki makna yang patut dicontoh untuk anak-anak seusia itu. Sebaiknya, pembaca jangan pernah meninggalkan sedikit pun dari cerita yang sudah ada karena semua cerita yang ada sangat baik untuk dibaca dan ditiru.

No comments:

Post a Comment

http://fc01.deviantart.net/fs70/f/2010/104/a/0/Nature_Animated_by_hiaamir.gif